Komunikasi
tidak akan bisa lepas dari kehidupan manusia. Karena komunikasi menyentuh
segala aspek kehidupan manusia. Komunikasi sendiri ada dimana-mana, ketika kita
bertemu atau dengan orang lain, bahkan ketika kita sedang sendiripun terkadang
melakukan komunikasi.
Sebuah
penelitian mengungkapkan bahwa 70% waktu bangun kita digunakan untuk
berkomunikasi. Dengan komunikasi kita membentuk hubungan yang saling
memahami, menumbuhkan persahabatan,
memelihara kasih sayang, menyebarkan pengetahuan dan melestarikan peradaban.
Bahkan komunikasi sendiri terkadang akan membawa pada kehancuran dan kebencian
terhadap orang lain. Seringnya kita berkomunikasi membuat kita lupa untuk mempelajari komunikasi itu sendiri.
Komunikasi
yang dapat diamati (observable communication) atau Komunikasi yang tidak dapat diamati (Non observable
communication). Sering kita melakukan kedua komunikasi ini, seringnya kita
berinteraksi dengan orang lain membuat kita berfikir bahwa kita hanya melakukan
observable communcation. Tapi sebenarnya justru kita sering melakukan non
observable communication, baik sadar maupun tidak kita sering berbicara pada
diri sendiri.
Jalaluddin rakhmat dalam bukunya psikologi
komunikasi menjelaskan sebelum seseorang melakukan komunikasi interpersonal,
seseorang akan melalui tahap komunikasi intrapersonal terlebih dahulu. Dimana
seseorang menerima informasi, mengolahnya, menyimpannya dan menghasilkannya
kembali, proses pengolahan informasi di sini kita sebut sebagai komunikasi intrapersonal,
meliputi sensasi, persepsi, memori dan berfikir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar