Senin, 30 Desember 2013

Lirik Lagu

Wahai.......pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian darimu Mu
Ku pasrahkan semua pada Mu

 Muhasabah Cinta
By: Edcoustic
Tuhan......baru ku sadar
Indah  nikmat sehat  itu 
Tak pandai aku bersyukur
Kini ku harapkan cinta Mu

Reff:
Kata-kata cinta terucap indah
Mengalun berdzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya Illahi.........
Muhasabah Cintaku

Tuhan...kuatkan aku
Lindungi ku dari putus asa
JIka aku harus mati
Pertemukan aku dengan Mu.........

Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya ilahi....
Muhasabah cintaku...

Senin, 23 Desember 2013

Filsafat Islam



POKOK-POKOK PEMIKIRAN AL GHAZALI DAN IKHWAN AS SHOFA
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Ketika filsafat Islam dibicarakan, maka terbayang disana hadir beberapa tokoh yang disebut sebagai filosof muslim seperti Al-Kindi, Ibnu Sina, Al-Farabi, Ibnu Rusyd, Al-Ghazali, Ihwan Al-Shafa dan seterusnya. Kehadiran para tokoh ini memang tidak bisa dihindarkan, tidak saja karena dari merekalah kita dapat mengenal filsafat islam, akan tetapi juga karena pada mereka benih-benih filsafat Islam dikembangkan.
Dalam makalah ini, penulis hanya membatasi pemaparan mengenai Al-Ghazali, seorang ulama besar yang pemikirannya sangat berpengaruh terhadap Islam dan filsafat Dunia Timur. Beliau adalah seorang sufi sekaligus seorang teolog yang mendapat julukan Hujjah al- Islam. Pemikiran Al-Ghazali begitu beragam dan banyak,  mulai dari pikiran beliau dalam bidang teologi (kalam), tasawuf, dan filsafat. Begitupula dengan Ikhwan Al-Shafa yang terlahir ingin menyelamatkan masyarakat dan mendekatkannya pada jalan kebahagiaan yang diridhai Allah.Dalam Hal ini akan dibahas tentang filsafat Al-Ghazali danmunculnya kelompok Ikhwan Al-Shafa serta pemikirannya dalam dunia filsafat islam di bagian islam barat.

Selasa, 17 Desember 2013

PEREMPUAN SEBAGAI IMAM SHOLAT

BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Masyarakat islam dunia dikagetkan dengan adanya seorang wanita bernama Amina Wadud, profesor tamu di jurusan studi islam, Virginia Commonwealth University AS telah mengimani sholat jum’at dan berkhotbah di New York sekitar tahun 2005 yang lalu. Sholat jum’at ini berlangsung di gereja Anglikan, Manhattan, New York, AS yang shafnya pun campur dengan laki-laki dan perempuan.
Tak hanya itu, pada tahun 2008, Amina Wadud mengulang aksinya di London. Ia kembali menjadi imam dan khotib di Oxford Centre, Oxford. Wadud menjadi imam sholat di Pusat Pendidikan Muslim di Oxford dengan makmum laki-laki dan perempuan campur.1
Isu feminisme memang sedang hangat dibicarakan dan digembor-gemborkan oleh pengiatnya. Jika maksud dari feminisme adalah memerdekakan kaum perempuan dari segala bentuk kezaliman, tentu itu tindakan yang baik. Dan itulah misi islam sejak muncul berpuluh abad yang lalu. Tapi, nyatannya feminisme telah diarahkan untuk menghancurkan sendi-sendi islam dan menggugatnya karena beranggapan bahwa tidak ada ketidakadilan dalam islam kepada perempuan.
Menariknya tak sedikit para pengiat feminisme mencari legitimasi hadits-hadits Nabi atau pendapat para Ulama klasik untuk membenarkan apa yang mereka perjuangkan. Dalam makalah ini kita akan coba membahas, boleh tidaknya seorang perempuan menjadi imam sholat laki-laki, serta bagaimana relasi laki-laki dan perempuan dalam bidang ibadah, lalu bagaimana dengan kesetaraan dan keadilan gender dalam hal ini.

MENGHIDUPKAN KEMBALI TANAH HIJAU


Angin bertiup dengan kencang. Satu persatu dedaunan mulai berterbangan mengikuti arah angin membawanya. Pohon yang kokoh ikut terkoyahkan dengan suara gemuruh angin. Langit yang tadinya cerah berubah menjadi gelap. Tetesan air dari langit mulai berlomba turun ke bumi. Tanaman hijau seakan bersorak melihat kehadiran hujan yang jatuh membasahinya. Semua makhluk terlihat sibuk mencari tempat berteduh.
Hartono segera memarkirkan sepeda motornya didalam rumah. Warga Mangkang Wetan ini khawatir hujan yang turun dengan deras akan mendatangkan banjir. Daerah tempat tinggalnya memang rawan akan banjir. Hampir di setiap hujan turun dengan deras jalanan akan tergenang air sedalam 10 cm. Daerah Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jawa Tengah ini memang sering terjadi banjir. Entah apa sebabnya. Banjir yang biasanya datang lima tahun sekali, sekarang bisa datang hampir setiap musim hujan.
Banjir yang datang seakan sudah seperti sarapan bagi masyarakat setiap bulan penghujan datang. Masyarakat seakan sudah terbiasa dengan datangnya banjir. Meski sudah terbiasa, tetapi mereka tetap tak ingin tempat tinggal mereka terkena banjir. Banyak upaya yang telah dilakukan masyarakat Mangkang Wetan untuk penanggulan banjir. Mulai dari tidak membuang sampah sembarangan, membenahi saluran air serta penanaman pohon untuk resapan air.
“Pembersihan selokan selalu kita lakukan setiap hari minggu biar air tidak membludak. Terus masyarakat juga mulai mencoba tidak membuang sampah sembarangan terutama di sungai beringin” kata Rochamin (54), ketua Rt 06/ Rw 03 Mangkang Wetan.